Tahukah kamu?
Tahun 2025 diperkirakan akan lebih banyak sampah dibandingkan ikan di samudra
Ocean Conservacy Report 2015 mencatat bahwa setengah dari jumlah sampah plastik yang terbuang ke laut, berasal dari negara-negara Asia seperti Tiongkok, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Permasalahan ini tentu berpengaruh pada kehidupan ekosistem sekitar, diantaranya:
Jika khususnya negara-negara Asia tidak bersinergi untuk menuntaskan masalah sampah tersebut, maka Ocean Conservacy Report memperkirakan jumlah sampah plastik akan mencapai 250 juta ton pada 2025.
(sumber:http://nationalgeographic.grid.id/read/13878491/seberapa-parahkah-kondisi-pencemaran-sampah-plastik-di-laut-asia?page=2)
Lalu bagaimana cara agar mengurangi sampah plastik dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna?
- Pirolisis Plastik
Terdapat metode yang dapat digunakan untuk mengurangi permasalahan sampah plastik, yaitu pirolisis. Pengolahan sampah plastik dilakukan dengan 4 tahap yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya. Sampah plastik dipanaskan pada suhu sekitar 800 derajat celcius sampai dengan 1000 derajat celcius tanpa oksigen. Proses ini mengubah sampah plastik tersebut menjadi bahan bakar cair yang setara dengan bensin atau solar.